SEMARANG – Jawa Tengah masuk wilayah zona merah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, hingga Minggu (12/1/2025), kasus PMK di Jawa Tengah mencapai 3.986 ekor.
Tak hanya sapi, kasus PMK di Jateng juga ditemukan pada domba dan kambing.
Data dari Disnakkeswan, kasus PMK terbanyak ditemukan di Blora tercatat 534 kasus.
Disusul Sragen dengan 516 kasus, Pati 436 kasus, Wonogiri 396 kasus, dan Grobogan 367 kasus.
Sementara, dari total 3.968 ternak yang terjangkit PMK, dalam periode yang sama, sebanyak 482 ekor ternak sudah sembuh, 89 ekor dipotong, dan 154 ekor mati.
Terkait kondisi ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menginstruksikan pembatasan ketat terhadap pergerakan hewan ternak, terutama di jalur perbatasan antar kabupaten dan provinsi.
Pembatasan tersebut bertujuan menghindari kontak antara ternak yang terinfeksi dan ternak yang sehat.
“Kami menekankan kepada kepala OPD terkait dan kepala daerah untuk menjaga perlintasan hewan ternak secara ketat.”
“Pengawasan ini sangat penting agar virus PMK tidak menyebar lebih luas,” ujar Nana Sudjana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/1/2025).
Ia menambahkan, setiap pergerakan ternak, baik di pasar hewan maupun di jalan raya, harus diawasi secara ketat untuk mencegah virus berpindah tempat.
Langkah tersebut juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi ternak yang terinfeksi untuk menjalani perawatan, serta mengurangi risiko penularan lebih lanjut ke populasi ternak lainnya.
“Kami terus memonitor perkembangan penyebaran PMK dan berkomitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap upaya pencegahan dan pengendalian wabah PMK,” imbuh Nana.
sumber: TribunBanyumas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo