Berita

Angka Kasus Perjudian di Temanggung Meningkat Pesat, Naik Lima Kali Lipat

Temanggung—Polres Temanggung mencatat sejumlah kejadian tindak pidana mengungkap kasus menonjol dan meresahkan sepanjang 2024.

Angka kejadian tindak pidana pada 2024 sebanyak 101 kasus. Jumlah ini turun 1,9 persen dibanding 2023 sejumlah 103 kasus.

Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat mengatakan, ada 98 kasus yang telah selesai di tahun 2023.

Lalu sebanyak 90 kasus atau 89 persen kasus terselesaikan di tahun 2024.

“Di tahun tersebut penyelesaian turun 8 kasus atau 8,2 persen. Makanya kepolisian terus berjuang dalam pengungkapan kasus. Terutama kasus menonjol dan meresahkan di wilayah Kabupaten Temanggung,” katanya.

Ary menyebut, tindak pidana yang meresahkan masyarakat pada 2024 sebanyak 23 kasus.

Jumlah itu turun dibanding tahun sebelumnya 29 kasus.

Selanjutnya, kasus menonjol sepanjang 2024 yang menjadi perhatian publik antara lain kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Yakni, dengan tersangka tiga orang.

“Kemudian ada kasus pembunuhan dengan satu orang tersangka,” ujarnya.

Ary menambahkan, pada 2024 terdapat 14 kasus perjudian dengan 28 tersangka atau meningkat hampir lima kali lipat dibanding 2023.

“Tahun 2023 hanya ada tiga kasus perjudian dengan tujuh orang tersangka,” katanya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

1 of 679