Berita

Kisah Ipda Puguh, Dari Mengasuh Anak Disabilitas hingga Mendirikan SLB

BLORA – Ipda Puguh Agung Dwi Pambuditomo, mengasuh anak-anak disabilitas hingga mendirikan sekolah di Blora, Jawa Tengah. Tempat belajar bagi anak-anak disabilitas itu kita telah menjadi Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri.
Sehari-hari, Ipda Puguh berdinas di Satlantas Polres Blora sebagai Kanit Gakum Satlantas. Ipda Puguh mengatakan selain dinas di kepolisian, dia juga bertanggung jawab atas anak-anak disabilitas.

“Tuhan menitipkan ke saya kekuatan tidak lain adalah untuk membantu yang lemah. Setiap hari saya berdinas di Satlantas Polres Blora sebagai anggota Polri. Di samping itu saya juga bertanggung jawab untuk mengasuh anak-anak difabel di wilayah Randublatung Blora,” kata Puguh dalam keterangan, Minggu (5/1/2025).

Puguh menceritakan mulanya dia melihat banyak anak disabilitas di wilayahnya yang tidak bersekolah. Dia kemudian membangun ruang belajar untuk mereka.

“Saya melihat ada bangunan mangkrak, bekas SD 5 tahun tidak terpakai kemudian saya pinjam di dinas pendidikan provinsi dan alhamdulillah diizinkan,” kata Puguh.

Ipda Puguh membantu warga menyeberang jalan (Foto: dok. Istimewa)
Puguh mengaku ingin menjadi orang yang bermanfaat. Dia mengingatkan tentang manfaat membantu orang lain.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Jika hari ini kita berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya kita berbuat baik bagi diri kita sendiri,” jelas dia.

Menurut Puguh, anak adalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Begitu juga, kata dia, anak-anak yang berkebutuhan khusus.

“Dan anak-anak yang berkebutuhan khusus juga anugerah dari Tuhan. Saya melihat banyak warga yang memiliki anak berkebutuhan khusus kok susah mendapat sekolah. Dan saya punya inisiatif membangun ruang belajar untuk menera,” katanya.

“Mereka memang punya kekurangan tapi saya yakin Tuhan juga memberi mereka kelebihan,” imbuhnya.

Salah seorang guru SLB di Blora itu mengisahkan bahwa dulunya hanya 3 orang yang belajar di sekolah itu. Namun, kini ada ratusan siswa rumah belajar yang kini telah menjadi SLB Negeri itu.

“Dulu awalnya 3 anak, lama-lama kok menjadi banyak sampai nggak muat di rumah belajar, berkat perjuangan Pak Puguh menjadi sekolah yang sekolah yang sekarang dengan jumlah anak 140,” kata salah seorang guru.

Orang tua siswa juga senang dengan adanya sekolah bagi anak-anak disabilitas ini. “Saya senang ada Pak Polisi yang sudah perhatian sama anak-anak,” ucapnya.

Berbagai rintangan dihadapi oleh Ipda Puguh dalam menyediakan pendidikan untuk anak-anak disabilitas di Blora tersebut. Dia mengaku senang kini rumah belajar itu menjadi SLB Negeri.

“Saya sangat senang rumah belajar yang saya buat bisa berkembang menjadi SLB Negeri.

Sementara itu, mantan Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi mengatakan dia mendukung penuh program Puguh saat masih menjabat di Blora. Dia menyebut program Puguh sangat bermanfaat.

“Saya mendukung penuh terhadap hal positif yang dilakukan oleh Puguh dan kami meyakini mengapa Tuhan memberikan amanah kepada kita melainkan agar bermanfaat bagi sesama,” kata Agus.

Sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Cegah Penyebaran PMK, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Turun ke Lapangan SosialisasiDEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, Bhabinkamtibmas Polsek Demak aktif memberikan sosialisasi di desa dan kelurahan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kegiatan ini dilakukan serentak pada Selasa (7/1/2025) untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai penyebab, penularan, dan cara pencegahan penyakit tersebut. Salah satu kegiatan dilaksanakan di Desa Cabean, di mana Aipda Maryanto mengunjungi peternakan kambing milik Bapak Aris Subur. Dalam kesempatan tersebut, Maryanto memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak. “Peternak diimbau untuk rutin memeriksa kondisi hewan ternaknya, menjaga kebersihan kandang dengan membersihkan setiap hari, serta memisahkan wadah makanan dan minuman agar higienis. Pastikan juga pakan dan air yang diberikan dalam kondisi segar,” ujar Maryanto. Ia juga menambahkan pentingnya tindakan cepat apabila ditemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit. “Segera pisahkan hewan yang sakit dari yang lain dan laporkan kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau perangkat desa setempat. Dengan demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Demak dapat segera melakukan pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya. Sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesehatan hewan ternak masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar peternak memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK serta langkah-langkah pencegahannya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para peternak dapat meningkatkan kewaspadaan dan mampu menjaga kesehatan hewan ternaknya agar terhindar dari penyakit menular seperti PMK,” tutup Maryanto. Dengan adanya edukasi ini, Polsek Demak berharap masyarakat, khususnya para peternak, dapat bersama-sama mencegah penyebaran PMK di wilayah mereka. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

1 of 717