Berita

Putus Total! Warga Banjarnegara Nekat Lewati Jembatan Darurat demi Perjalanan Lebih Cepat

BANJARNEGARA- Demi menghemat waktu dan jarak, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa, dan Desa Gumingsir, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, nekat melintasi jembatan darurat yang terbuat dari bambu.

Jembatan ini dibangun secara swadaya oleh warga setelah jembatan permanen yang menghubungkan kedua desa dan antarkecamatan yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Jika memilih jalur alternatif, warga harus menempuh perjalanan sejauh 40 kilometer dengan waktu tempuh lebih dari satu jam. Kondisi ini memaksa warga tetap menggunakan jembatan darurat, meskipun menghadapi berbagai risiko.

“Saya takut melintasi jembatan ini. Khawatir bambunya tidak kuat menahan beban atau licin saat hujan,” ungkap Ozi, salah satu warga yang kerap menggunakan jembatan tersebut, Minggu (5/1/2025).

Jembatan darurat yang dibangun di bekas lokasi jembatan permanen ini menjadi satu-satunya akses tercepat antara Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Pagentan.

Namun, jembatan ini rentan rusak karena materialnya yang hanya terbuat dari bambu dan kayu. Selain itu, permukaannya menjadi licin saat hujan, sehingga sangat berbahaya bagi pengguna.

Kepala Desa Gumingsir, Bejo Suroso, menjelaskan bahwa jembatan darurat ini dibangun untuk memudahkan mobilitas warga, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah.

“Tujuan pembangunan jembatan ini adalah agar perekonomian tetap berjalan lancar dan anak-anak tidak perlu memutar hingga 40 kilometer untuk bersekolah,” kata Bejo.

Bejo Suroso menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah merekomendasikan pembangunan jembatan darurat sebagai solusi jangka panjang. Ia mengimbau warga yang terpaksa melintasi jembatan tersebut untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan.

“Kami berharap warga berhati-hati saat melintas, terutama saat hujan, karena risiko jembatan licin dan tidak stabil sangat tinggi,” ujarnya.

sumber: suaraindonesia

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

1 of 1,346