MALANG KOTA – Penumpukan kendaraan kerap terjadi di simpang tiga Radjabally.
Terutama arah ke Jalan Semeru.
Setiap hari, di titik tersebut selalu macet karena beberapa kendaraan berpindah jalur.
Melihat kondisi itu, dishub dan polisi memasang pembatas jalan menggunakan water barrier.
Wakasatlantas Polresta Malang Kota AKP Luhur Santoso mengatakan, pihaknya memasang sekitar 10 water barrier.
Pemasangan dibantu dishub hingga UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang.
”Saya sudah sering sampaikan di forum lalu lintas kalau pihak kafe sering melanggar rambu parkir,” katanya.
Bahkan, kemarin polisi dan dishub juga menegur langsung staf kafe yang mengarahkan parkir.
Mereka pun sempat berdebat.
Namun, pemasangan pembatas tetap dilakukan.
Menurut kajian yang dilakukan polisi dan dishub, di Jalan Semeru kerap terjadi silang kendaraan.
Antara kendaraan yang akan belok kanan ke Jalan Bromo dan belok kiri ke Jalan Jalan Arjuno.
”Yang semakin menambah padat, banyak orang-orang yang menggunakan bekas median jalan untuk menyeberang. Akibatnya, kendaraan dari Jalan Basuki Rahmat harus berhenti dulu,” jelasnya.
Luhur mengatakan, pembatas jalan akan dipasang selama beberapa waktu.
Dia belum bisa memastikan jangka waktu pemasangan.
Namun, pemasangannya akan dievaluasi.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Malang R Widjaja Saleh Putra membenarkan perihal pemasangan pembatas jalan di Jalan Semeru.
”Hal tersebut juga atas dasar kajian dalam forum lalu lintas,” terang pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.
Terkait dengan upaya lebih lanjut ke depan, Jaya menyebut masih menunggu evaluasi.
Namun, dia menyebut ada potensi pihaknya mematenkan pembatas jalan dengan cor.
Bukan pembatas menggunakan water barrier lagi.
Sumber : radarmalang.jawapos.com
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota
