KUDUS – Sebuah video amatir memperlihatkan sejumlah pemuda antar kelompok bertemu di jalan untuk melakukan tawuran. Beberapa dari mereka terlihat memakai helm dan saling serang pukul memukul antar kedua belah pihak. Peristiwa itu terjadi di jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati.
Tawuran pemuda itu terjadi di Jalan Babalan-Prawoto, tepatnya turut Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan hingga Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, pada Rabu (13/11/2024) sore.
Salah satu warga, Kemat mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kejadian tawuran yang dilakukan oleh segerombolan pemuda saat itu. Namun, pihaknya yang mempunyai usaha giling batu kapur di sekitar kejadian, sempat berpapasan dengan banyak pemuda saat hendak pulang kerumah.
“Kalau kejadiannya saya tidak tahu, tapi saya sempat berpapasan di jalan dengan banyak orang yang terlibat tawuran. Tapi waktu tawurannya tidak tahu karena sudah pulang,” bebernya.
Ia menuturkan, dalam kejadian itu ada beberapa orang merupakan pelajar yang memakai seragam dan lainnya merupakan warga biasa. Menurutnya, saat berpapasan dengan banyaknya orang itu, ada sekitar 30 orang. Di tempat kejadian tersebut, menurutnya sudah dua sampai tiga kali dilakukan tawuran, yang sebelumnya dilakukan malam hari.
“Dua sampai tiga kali area sini dibuat tawuran. Sebelumnya malam, tapi kemarin kan terjadi sore, sekitar habis ashar,” ungkap warga Desa Wegil, Sukolilo, Pati itu.
“Awalnya saya juga tidak tahu, cuma ada petasan beberapa kali, kemudian anak-anak pada menuju lokasi. Waktu petasan bunyi saya masih kerja pas istirahat. Saya kira ada orang hajat, tahu-tahunya malah saat pulang ada orang banyak seperti orang demo. Sampai rumah baru ada kabar kalau ada tawuran di area sini,” tambahnya.
Camat Undaan, Arif Budiyanto menuturkan, tawuran yang terjadi itu antara warga Desa Prawoto dan Desa Berugenjang. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Ini sudah ditangani oleh Polsek Undaan, dan insyaallah akan saya kawal, jangan sampai (kejadian) ini berkelanjutan. Kejadia itu terjadi antar pemuda bergesekan. Ada pelajar ada masyarakat juga, tidak semuanya pelajar,” jelasnya.
Saat disinggung ada yang terluka dalam kejadian itu, pihaknya mengaku ada yang luka. Namun sejauh ini belum ada informasi sampai dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya menegaskan, bahwa tawuran tersebut tidak ada hubungannya dengan geng-gengan yang berada di sekolah.
“Kejadian informasinya kemarin sore. Menurut saya gak ada (geng-gengan), itu kelompok pelajar, kelompok masyarakat kecil, tidak ada geng-gengan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Undaan, Iptu Kanan membenarkan adanya tawuran yang terjadi. Menurutnya, tempat kejadian perkara berada di wilayah Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Pati.
Saat ditanya mengenai ada keterlibatan warga dari kecamatan Undaan, pihaknya mengaku kurang begitu tahu.
“Saya kurang tahu, saya tidak bisa menjelaskan karena Intel saya belum kembali. Mungkin (baru) dengan anak sekolah di sekolahan wilayah Undaan. Tapi anak buah saya baru suruh muter. Iya atau tidak dan terlibat atau tidak saya tidak tahu, Ngapunten nggeh,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya akan memberikan keterangan misalkan nantinya sudah ada informasi terkait berita tawuran tersebut.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo