Berita

Terungkap! Pembunuh Santriwati di Kendal Paksa Wanita Bersetubuh dengan Ancaman Pisau

Kendal – Pembunuh santriwati Kendal, Naufal (21), disebut sering kencan dengan beberapa perempuan yang dikenalnya lewat salah satu aplikasi pencarian jodoh. Polisi mengungkap bahwa Naufal juga sering mengancam perempuan teman kencannya menggunakan pisau.

“Kami cek hp tersangka, di situ ada percakapan di WA (WhatsApp) antara tersangka dengan sejumlah perempuan yang dikenalnya melalui aplikasi OMI. Percakapan itu terjadi sebelum kenal dengan korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto saat ditemui detikJateng di Polres Kendal, Selasa (29/10/2024).

Rizky mengatakan, dalam beberapa percakapan itu diketahui bahwa sejumlah perempuan itu pernah diancam Naufal.

“Di percakapan itu terbaca bahwa beberapa perempuan ketakutan dengan ulah tersangka yang suka mengancam dengan pisau. Jadi tersangka suka mengancam dan menunjukkan pisaunya,” ungkap dia.

“Bila keinginan tersangka untuk bersetubuh tidak dituruti, tersangka mengancam teman kencannya dengan pisau. Mau tidak mau karena mereka takut ya akhirnya menurutinya,” imbuh Rizky.

Hal serupa juga dilakukan tersangka terhadap santriwati Kendal berinisial, SN (19) warga Kecamatan Brangsong. Karena korban tidak mau menuruti kemauan Naufal, akhirnya korban dibunuh lalu mayatnya diperkosa.

“Ya kejadiannya sama dengan yang dialami korban SN yang dibunuh tersangka karena tidak mau diajak bersetubuh. Sudah dibunuh lalu diperkosa,” ujar Rizky.

Atas perbuatannya, Naufal dijerat pasal berlapis. Yaitu Pasal 338, Pasal 365, dan Pasal 285 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, mayat santriwati itu ditemukan oleh warga sekitar di kebun Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, pada Kamis (17/10) lalu. Mayat korban saat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan luka robek di leher kiri.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, Naufal ditangkap di Kendal antara Kamis (24/10) malam hingga Jumat (25/10) dini hari.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo


Related Posts

1 of 574