Berita

Banjir dan Pohon Tumbang Terjadi di Malang Usai Hujan Deras

MALANG KOTA – Kota Malang diguyur hujan deras selama sekitar empat jam kemarin (20/10).

Seperti biasa, beberapa wilayah langsung tergenang air.

Terjangan angin kencang juga mengakibatkan dua peristiwa dahan pohon berukuran besar patah dan menghalangi jalan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Surya Adhi Nugroho mengatakan, hujan berlangsung mulai pukul 14.00.

Kemudian terpantau reda pada pukul 18.00.

”Lokasi yang tergenang Jalan Candi II. Bahkan jalan sempat ditutup warga setempat karena ketinggian air mencapai 30 sampai 35 sentimeter,” katanya.

Kawasan lain yang kembali tergenang adalah Jalan Bareng.

Berdasar pantauan early warning system (EWS), tinggi genangan air di kawasan itu antara sekitar 25 sampai 30 sentimeter.

Kawasan tersebut memang sering terendam air ketika hujan turun dengan deras.

Sementara itu, kasus dahan pohon berukuran besar yang patah terjadi di dua lokasi.

Yang pertama di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen.

Dahan yang patah memiliki panjang sekitar lima meter dan diameter 20 sentimeter.

Peristiwa kedua terjadi di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Gadang, Kecamatan Kedungkandang.

Sama seperti di Jalan Tangkuban Perahu, dahan pohon trembesi patah dan menghalangi jalan.

Panjangnya tujuh meter, sementara diameternya 30 sentimeter.

”Akibat pohon yang patah di dua lokasi tersebut, arus lalu lintas sempat tersendat,” imbuh pejabat eselon III B Pemkot Malang tersebut.

Untuk mencegah pohon tumbang dan dahan patah, Pemkot Malang berjanji terus melakukan pemantauan dan pemotongan ranting.

Sementara untuk mengantisipasi genangan, mereka mempercepat pengerjaan saluran di beberapa lokasi.

Pengerjaan yang sedang berlangsung sebanyak 37 paket.

Salah satunya pembangunan saluran air di Jalan Janti, Kelurahan Janti, Kecamatan Sukun.

Lokasinya tidak jauh dari pertigaan.

Menurut pekerja bernama Joko Setiono, pengerjaan saluran air berupa pemasangan box culvert itu sudah berlangsung sejak 30 September.

”Air di kawasan pertigaan memang meluap saat hujan turun,” ungkapnya. Menurut Joko, pemasangan box culvert dilakukan sepan jang 200 meter.

Setelah selesai akan ditutup dengan aspal.

Pemkot Malang bahkan berencana membangun jalur pedestrian di lokasi itu dengan lebar 1,5 meter.

”Untuk pembangunan jalur pejalan kaki itu, jalan akan ditinggikan sekitar 20 sentimeter. Target nya akhir tahun bisa selesai,” tandasnya.

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Malang Kota, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Malang Kota, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Polisi Resor Kota Malang, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Pemkab Malang Kota, Kabupaten Malang Kota, Kodya Malang, Pemkot Malang Kota, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Nanang Haryono, Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono

Related Posts

1 of 1,965