Berita

Pegawai Bank di Semarang Ditemukan Meninggal di Indekos Diduga Menderita Vertigo

SEMARANG — Seorang perempuan pegawai sebuah bank swasta di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan meninggal dunia di kamar indekos yang berada di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (15/7/2024) sore.

Perempuan yang diketahui berinisial YA, 28, asal Jakenan, Kabupaten Pati, itu ditemukan sudah tak bernyawa oleh teman dekatnya, RN, 28.

Kapolsek Mijen, Kompol Sutowo, membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di kamar indekos. Penemuan itu berawal dari RN yang menghubungi YA melalui aplikasi WhatsApp pada pukul 14.19.

Namun, pesan yang disampaikan RN tak direspons korban hingga sore hari. RN yang curiga lantas mendatangi indekos YA.

Di kamar indekos itu, RN melihat tubuh YN telah terbarng kaku dan menemukan sejumlah kuitansi dan surat pemeriksaan kesehatan dari RS Permata Medika, serta obat-obatan untuk penderita vertigo dan penyakit lambung.

“RN kemudian melapor pemilik kos [indekos]. Mereka berdua terus mengecek korban dan ternyata tubuh korban sudah dingin dan kaku,” ujar Sutowo kepada Solopos.com, Selasa (16/7/2024).

RN dan pemilik indekos kemudian melapor kejadian itu kepada RT dan kepolisian setempat. Tak berselang lama anggota Polsek Mijen mendatangi lokasi dan menghubungi Puskesmas Mijen untuk melakukan pemeriksaan.

“Temuan dari tim medis YA meninggal dunia diperkirakan sudah dua jam. Dari pemeriksaan, lembam mayat, kaku mayat sudah terbentuk, tidak ada luka luar, benjolan lebam maupun luka benda tumpul,” bebernya.

Sutowo menyimpulkan berdasarkan pemeriksaan Puskesmas Mijen, korban meninggal dunia karena sakit. Hal itu dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Jenazah YA kemudian dibawa ke RS Kariadi Kota Semarang. Selanjutnya, pihak Polsek Mijen menghubungi keluarga YA melalui anggota Polsek Jakenan, Pati.

Pihak keluarga YA baru tiba di RS Kariadi sekitar pukul 23.16 WIB. Keluarga YA mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya dan menolak jenazah dilakukan autopsi. “Jenazah YA langsung dibawa kelurga ke Pati untuk dimakamkan,” tukasnya.

sumber: solopos

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Arnanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia

Related Posts

1 of 1,199