Berita

Sejumlah Fakta Kecelakaan Maut Tewaskan 6 Orang di Tol Boyolali

Boyolali – Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Boyolali, tepatnya di Tol Solo-Ngawi Km 497+800. Minibus berisi rombongan guru dan keluarga dari SD Darul Falah Kenjeran Surabaya menabrak truk tronton bermuatan bata ringan. Akibat kecelakaan itu enam orang tewas. Berikut fakta-fakta kecelakaan maut tersebut.

6 Tewas-Belasan Luka

6 orang tewas dalam kecelakaan antara minibus Isuzu Elf bernomor polisi AG 7710 V dengan truk tronton bernomor polisi H 8593 NG. Selain itu ada belasan korban luka-luka dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

Para korban tewas saat ini sudah berada di kamar jenazah RSUD Pandan Arang, Boyolali. Sedangkan korban luka, selain dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali juga di RS UNS, RSUD Moewardi di RS Ortopedi Solo.

“Laki-laki empat dan perempuannya dua,” kata Kepala Ruang Jenazah RSUD Pandan Arang, Boyolali, Suranto, kepada detikJateng Sabtu (13/7/2024).

Dua anak balita tersebut yakni anak laki-laki berusia 9 bulan dan anak perempuan usia 4 tahun.

Korban tewas di kamar jenazah RSUD Pandan Arang, di antaranya diketahui bernama Abdul Manan (69) dan Achmad Rofi’Uzein (26), keduanya warga Kalilom Lor RT 03/03 Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya.

Penyebab Kecelakaan

Polisi masih mendalami kasus kecelakaan maut yang menewaskan enam orang di Tol Boyolali. Dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir minibus mengantuk hingga menabrak bagian belakang truk tronton.

“Kita masih menduga, ini masih dalam penanganan kita. Yang pertama, dalam keadaan normal, terjadinya waktu kejadian itu pada saat orang mengantuk. Normal-normalnya orang tertidur. Jadi kita menduga, satu sopir ngantuk atau tertidur saat menyetir kendaraan,” terang Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Sabtu (13/7/2024).

“Yang kedua, (karena) rem blong. Jadi ini masih dalam penyelidikan kita, apakah sopir mengantuk, atau rem dalam keadaan blong,” sambungnya.

Untuk mengungkap penyebab pastinya, saat ini petugas tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman.

Angkut Rombongan Guru SD Darul Falah Surabaya

Minibus Isuzu Elf yang terlibat kecelakaan maut dengan tronton di tol Solo-Ngawi, Boyolali membawa rombongan guru SD dan keluarganya dari Kenjeran, Kota Surabaya. Rencananya mereka hendak berwisata ke Jogja.

“Rombongan guru SD dan keluarganya dari Kenjeran, Surabaya. SD Darul Falah, Kenjeran, Surabaya. Tujuannya ke Gunungkidul, Jogja. Wisata,” kata Kanit PJR Unit 7 Kartasura, Iptu Dwi Budi Utomo, kepada para wartawan Sabtu (13/7/2023).

Pihak keluarga korban, Haji Zaki, juga membenarkan korban kecelakaan ini merupakan rombongan guru SD Darul Falah, Kenjeran, Kota Surabaya. Mereka hendak wisata ke Jogja.

“Mau ke Jogja, tujuan wisata. Guru-guru sekolahan, SD Darul Falah, Kenjeran,” jelas Haji Zaki, ditemui di RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Hendak Wisata ke Jogja

Di minibus nahas tersebut, ada 22 orang. Termasuk sopir dan pemandu wisata. Sehingga yang dari SD Darul Falah sekitar 20 orang. Mereka hampir semuanya satu keluarga besar.

“Ini kan sekolah swasta, dari keluarga itu kan, ya anak dan menantu juga ikut terlibat, berkecimpung di sekolah ini,” jelas Zaki.

Dikemukakan dia, rombongan wisata ini berangkat dari Kenjeran, Surabaya sekitar pukul 22.30 WIB. Pihaknya mengaku mendapat kabar jika kendaraan yang ditumpangi untuk wisata itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 03.00 WIB.

Dirinya diberi tahu oleh istrinya yang juga ikut dalam rombongan. Rombongan itu kumpul dan berangkat dari rumahnya.

“Kurang lebih pukul 03.00 WIB saya dapat telpon dari istri saya, juga keponakan saya kalau mengalami kecelakaan, gitu,” kata Zaki.

Keluarga Pimpinan Yayasan Jadi Korban Tewas

Lima dari 6 korban meninggal dunia merupakan satu keluarga. Yakni ayah, anak, menantu, dan cucu. Keluarga dari Abdul Manan, pimpinan Yayasan SD Darul Falah.

“Ini yang meninggal itu Pak Haji Abdul Manan, terus anak satu (Achmad Rofiuzein), menantu satu (Rifatul Fatati), cucu dua (AMF dan A),” jelas adik ipar Abdul Manan (salah satu korban meninggal).

Dua korban di antaranya merupakan ibu dan anak. Yakni bayi berinisal A yang baru berumur 9 bulan merupakan anak dari Rifatul Fatati. Suami dari Rofatul Fatati, yakni Fahmi Muhammad (29), mengalami mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Sedangkan untuk Balita berinisial AMF (4), jelas Zaki, kedua orang tuanya mengalami luka-luka dirawat di RS UNS Solo.

Tak Ada Jejak Rem

Satlantas Polres Boyolali bersama tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan minibus Isuzu Elf menabrak truk tronton di jalan Tol Solo-Ngawi, wilayah Boyolali.

“Dugaan sementara (penyebab kecelakaan) sopir ngantuk, yang kedua dimungkinkan rem blong,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, Sabtu (13/7/2024).

Dari olah TKP ulang tersebut, lanjut dia, ada sejumlah temuan. Pertama petugas menemukan jejak hentakan pertama terjadinya benturan antara Isuzu Elf dengan truk tronton. Kedua berhentinya kendaraan Isuzu Elf dengan truk beberapa ratus di depan setelah terjadi benturan.

“Jejak pengereman (Isuzu Elf) sama sekali kita lihat di lapangan tidak ada,” ungkap dia.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia

Related Posts

1 of 661