Berita

Keseruan Ibu Bhayangkari Jajaran Polresta Banyuwangi Belajar Sangrai Kopi di Grha Pena

Banyuwangi – Ibu-ibu Bhayangkari ramai-ramai datang ke Gedung Grha Pena Banyuwangi Jumat (14/6). Para anggota persatuan istri anggota Polri itu datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) untuk belajar menyangrai kopi.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, JP-RaBa bersama Polresta Banyuwangi menggelar event besar bertajuk “Sangrai Kopi Pelataran”. Event tersebut akan digelar di halaman Satpas Polresta Banyuwangi pada Sabtu (22/6) pekan depan.

Untuk mempersiapkan diri mengikuti event tersebut, sejumlah anggota Bhayangkari dari Polsek Banyuwangi, Giri, dan Kabat belajar menyangrai kopi di halaman kantor JP-RaBa kemarin. Sebelum praktik, mereka mendapat pembekalan tentang proses menyangrai dari Manager Event Gerda Sukarno.

Pemaparan diawali dengan menjelaskan cara memilah biji kopi mentah. Proses pemilahan itu dilakukan untuk memastikan hanya biji kopi terbaik saja yang akan disangrai.

Proses dilanjutkan dengan menyangrai kopi bersama-sama. Sangrai kopi dilakukan dengan tungku tradisional dan gerabah, menyesuaikan kondisi saat event Sangrai Kopi Pelataran berlangsung, Sabtu mendatang.

Setelah itu, ibu-ibu anggota Bhayangkari dari tiga polsek ini praktik menghaluskan biji kopi yang sudah disangrai hingga menjadi bubuk kopi. Ada pula yang langsung membuat kopi dan menikmati cita rasa khas dari kopi yang baru saja disangrai.

”Jadi, kami yang belum tahu proses pengolahan kopi, setelah ikut belajar menyangrai ini menjadi lebih tahu prosesnya,” ujar istri Kapolsek Banyuwangi itu.

Istri Kapolsek Giri, Nyonya Frida Budi Mujiono menuturkan, proses pengolahan kopi ini adalah salah satu cara memulai hidup sehat.

”Biasanya kita ambil praktisnya dengan beli kopi instan untuk diseduh. Namun, hari ini (14/6) kami dapat keterampilan membuat kopi asli dengan beragam prosesnya,” katanya.

Menurut Nyonya Frida, proses mengolah kopi seperti ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan saat membuat kopi instan.

”Aroma kopinya lebih khas. Benar-benar tidak pernah saya dapatkan ketika menyeduh kopi instan,” kata dia.

sumber : radarbanyuwangi

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi

Related Posts

1 of 1,613