Berita

1 Pekerja Tewas-1 Luka Usai Tabung Gas Pabrik Pengolah Besi di Kendal Meledak

Kendal – Tabung gas pendingin milik pabrik pengolah besi PT Tri Sinar Purnama (TSP) di Desa Campurejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, meledak, Senin (22/4) kemarin. Satu orang pekerja tewas dan satu orang lainnya mengalami luka bakar.
“Kejadian ledakan tersebut kemarin Senin sekitar pukul 04.30 WIB yang menewaskan satu orang pekerja dan satu orang terluka bakar. Jadi yang meledak itu tabung besar seperti tabung pendingin milik PT Tri Sinar Purnama Boja,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setiyahadi saat ditemui detikJateng di kantornya, Selasa (23/4/2024).

Pekerja yang tewas bernama Muhamad Karim (52) warga Dusun Pandansari, Desa Tampingan, Kecamatan Boja. Sedangkan pekerja mengalami luka bakar Eko, warga Dusun Mandang, Desa Kaligading, Kecamatan Boja.

“Dua korban ini merupakan karyawan PT Tri Sinar Purnama yang tugas kerjanya sebagai operator gas fire,” ujar Untung.

Dijelaskannya, tabung meledak saat dua pekerja itu melakukan pekerjaan perawatan. Saat itu, tiba-tiba tabung yang berisi uap panas tersebut meledak.

“Dua pekerja atau korban ini waktu kejadian sedang melakukan pekerjaan seperti biasanya, perawatan tabung itu. Tabung yang meledak itu isinya uap panas,” jelasnya.

Kepolisian telah memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.

“Kami sudah cek dan olah TKP di PT TSP. Penyebab ledakan tersebut kami belum bisa menyimpulkan dan kami sudah memeriksa saksi untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Untung menyampaikan saat ini korban Eko yang mengalami luka bakar menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Semarang.

“Korban yang mengalami luka bakar sedang dirawat secara intensif di RS Telogorejo Semarang,” paparnya.

Sementara itu, pihak PT Tri Sinar Purnama saat didatangi dan dihubungi detikJateng, belum mau memberikan klarifikasi terkait ledakan tabung gas tersebut.

Cerita Istri Korban
Duka menyelimuti keluarga korban Muhamad Karim. Raut wajah istri korban, Damusri tampak sedih ditinggal suami tercintanya.

Damusri menceritakan awal mendapatkan kabar atas kejadian ledakan di PT Tri Sinar Purnama dari saudaranya, Sutrisno, yang rumahnya tak jauh dari lokasi pabrik.

Saat itu, Sutrisno sekitar pukul 05.30 WIB mendatangi rumah korban dan bertemu dengan istri korban. Sutrisno menanyakan keberadaan korban, Karim, yang saat itu tidak berada di rumah.

“Kemarin itu Sutrisno saudara kami yang rumahnya dekat dengan pabrik datang ke rumah jam 05.30 WIB. Trisno ketemu dengan saya terus dia nanya di mana suami saya,” cerita Damusri saat ditemui detikJateng, Selasa (23/4).

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono

Related Posts

1 of 373