LAMANDAU – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara bus sekolah dengan truck tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) di Kabupaten Lamandau pada Selasa (5/3) siang menyisakan trauma bagi para korban yang kebanyakan pelajar. Sebab itu, Kepolisian Resor (Polres) Lamandau langsung menurunkan tim trauma healing untuk membantu memulihkan psikologis para korban yang ada di RSUD Lamandau.
“Sesaat setelah para korban dibawa ke rumah sakit, Kami menerjunkan tim Trauma Healing sebagai upaya memulihkan psikologisnya dan sebagai pengurangan beban stres pasca trauma yang dialami oleh para korban kecelakaan,” ujar Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, Rabu (6/3).
Diharapkan, dengan kehadiran para Polwan yang tergabung dalam tim trauma healing sedikit banyak membantu mengatasi trauma yang dialami korban.
“Ya bagaimana lagi, kejadian ini tentunya sangat mengejutkan semua pihak, utamanya para korban,” terangnya.
Sementara, dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kasat Lantas Polres Lamandau Iptu Susanto, menyebut bahwa kasus laka lantas tersebut kini tengah ditangani pihaknya.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap sopir truk CPO-nya,” singkatnya.
Terpisah, Plt Direktur RSUD Lamandau, dr. Mardoni Setiawan mengatakan bahwa dari kejadian laka lantas tersebut tercatat ada 52 korban, yang sebagian besar mengalami luka lecet di bagian dari, tangan ataupun kaki.
“Ada 52 pasien yang kita tangani. Namun karena rata-rata hanya mengalami luka ringan maka sudah diperbolehkan pulang. Untuk pasien yang harus dirawat inap ada 8 orang, dan yang harus diambil tindakan operasi ada dua pasien karena mengalami patah tulang,” ucap dr Mardoni. c-kar
Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau