Berita

Isak Tangis Iringi Pemakaman Alif, Bocah SD yang Tewas Terseret Arus Sungai di Semarang

Semarang – Jenazah korban hanyut Nur Alif Purnama tiba di masjid kampung Wonotingal pukul 14.30. Kedatangannya dinantikan banyak orang.

Disambut isak tangis warga yang berbondong-bondong menyaksikan kepulangannya. Selain rekan-rekan sekolah juga menyita banyak perhatian warga, relawan, beserta sanak saudaranya.

Setelah diturunkan dari ambulans, jenazah Nur Alif langsung dipindahkan ke dalam masjid. Ratusan warga dari berbagai lapisan yang hadir turut menyolatkan. Rencananya almarhum Nur Alif akan dikebumikan di Gunungpati.

Selang 45 menit lalu dibawa ke peristirahatan terakhir setelah disalatkan, didoakan, dan penyerahan jenazah sekaligus sambutan dari pemangku kepentingan terkait.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga tampak hadir menyapa orang tua Alif seraya berbela sungkawa.

Kepada publik, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita menyampaikan kejadian ini menjadi pembelajaran bersama. Orang tua harus jeli mengawasi anaknya terutama saat hujan.

Dokter terkejut! Kerutan hilang dan kulit menjadi halus
Lebih baik ketika hujan, oarang tua harus bisa mengajak anak supaya di dalam rumah ataupun diisi dengan kegiatan produktif seperti belajar.

“Kita kan gak tau yaa aliran sungai itu tidak menentu. Lebih baik kita jaga dan awasi anak-anak supaya tidak keluar bermain saat hujan karena ada potensi bahaya di situ,” imbuh Mbak Ita.

Kedepan, pihaknya akan melakukan antisipasi agar kejadian serupa tak terulang. Menurutnya harus ada working system yang bisa mendeteksi dan menginformasikan curah hujan kencang atau tidak. Sehingga informasi tersebut bisa disebarluaskan kepada masyarakat.

“Kami juga sedang membuat jadi satu data yang memuat informasi tepat cepat dan terkonformasi agar masyarakat mengetahui dan dapat mengantisipasi jika curah hujannya tinggi,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto dalam sambutannya mengungkapkan belasungkawa. Bersamaan saat memberikan doa dan penghantaran terakhir Bambang yakin bahwa Alif adalah siswa yang saleh, cerdas, dan pintar.

“Tentu semua bersedih terutama shohibul musibah atau keluarga korban. Semoga diberikan keluarga diberikan ketenangan dan almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah,” jelas Bambang.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng

Related Posts

1 of 5,049