Berita

80 Hektare Sawah Terancam Kekeringan Akibat Normalisasi Sungai Beringin

SEMARANG – Normalisasi Sungai Beringin untuk mencegah banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, justru berimbas negatif bagi petani.

Sekitar 80 hektare sawah di Kota Semarang justru kesulitan air setelah Sungai Beringin dinormalisasi.

Hal ini terungkap saat Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengunjungi lahan pertanian warga di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Selasa (31/12/2024).

Akibat kondisi itu, petani di Mangkang Wetan tak bisa melakukan penanaman padi karena kekurangan air.

“Di sini, ada 40 hektare, di sana ada 40 hektare. Jadi, bisa 80 hektare lahan pertanian yang kekurangan air,” kata Bima saat berada di lokasi.

Bima menjelaskan, normalisasi Sungai Beringin membuat air dari sungai tersebut tak mengalir ke saluran irigasi.

“Airnya berkurang, bahkan mati,” ucapnya.

“Kalau di masa lalu itu paradigmanya berbeda, ada kebutuhan untuk mengatasi banjir. Tapi, berdampak pada saluran irigasi yang airnya berkurang bahkan mati,” ungkap Bima.

Berharap Bisa Panen 3 Kali Setahun

Informasi yang diterima Bima, para petani di Kelurahan Mangkang Wetan tidak dapat panen dalam tiga tahun terakhir.

“Saya minta tolong dicek, dipastikan usulan ini masuk di tahun depan untuk pembangunan irigasi,” tambahnya.

Bima berharap, lahan pertanian di Mangkang Wetan dapat tiga kali panen padi dalam satu tahun sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Selain bisa mencukupi kebutuhan, kemudian bisa dibeli oleh Bulog untuk dipasarkan,” kata Bima.

Dia berharap, kunjungannya itu bisa mendorong perhatian pemerintah setempat untuk segera menangani masalah irigasi yang berdampak pada ketahanan pangan di daerah tersebut.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

Kecelakaan Beruntun di Banyumas, Bus Hantam Dua Mobil, Dua Orang TerlukaBANYUMAS – Kecelakaan beruntun melibatkan Bus Sinar Jaya dan dua kendaraan lain terjadi di jalur selatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/1/2025) pagi. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang luka berat. Sedangkan kondisi bus rusak parah di bagian depan. Diperoleh informasi, kecelakaan beruntun itu berawal saat Bus Sinar melaju kencang dari arah Jakarta menuju Terminal Bus Purwokerto. Tiba di lokasi kejadian, bus tersebut menabrak elf yang melaju dari arah sama. Kerasnya dorongan itu membuat elf rusak parah setelah menabrak tiang listrik. Sedangkan bus terus melaju dan baru berhenti setelah menabrak pikap yang sedang parkir di depan ruko. us nabrak elf di depannya. Elf-nya sampai kedorong kencang terus nabrak tiang listrik,” kata saksi mata, Solikhin. Dia menuturkan, dua korban luka berat dalam kecelakaan beruntun tersebut. “Korbannya dua orang. Sopir sama penumpangnya anak SD,” ucapnya. Kanit Gakum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu susanto mengatakan, kasus kecelakaan tersebut masih diselidiki petugas Unit Laka Satlantas Polresta Banyumas. Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo

1 of 264