SEMARANG – Seorang janda berusia 67 tahun, SW, ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Karangpawon, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Korban diperkirakan telah meninggal dunia selama kurang lebih tiga hari. Kapolsek Tuntang Polres Semarang, AKP Suramto menjelaskan, penemuan jenazah korban terjadi pada Selasa (31/12/2024) sore.
“Ada tetangga yang curiga karena bau menyengat,” ujarnya saat dihubungi. Suramto mengungkapkan, awalnya Amin (67), seorang warga setempat, melintas di depan rumah korban dan mencium bau tak sedap.
“Korban ini janda karena suaminya sudah meninggal 10 tahun lalu dan tidak memiliki anak,” tambahnya.
Karena kecurigaan tersebut, Amin melapor kepada ketua RW, yang juga merupakan personel Polsek Tuntang, Aiptu Yulius.
“Bersama-sama warga, ketua RW mencoba mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada tanda-tanda orang di dalam rumah dan pintu terkunci dari dalam. Akhirnya, mereka mendobrak pintu rumah korban,” kata Suramto.
Setelah pintu didobrak, dengan disaksikan warga sekitar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar.
“Dari informasi yang dikumpulkan, korban sudah sekitar tiga hari tidak keluar rumah. Sehari-hari, ia bekerja berjualan gorengan keliling wilayah sekitar Dusun Karangpawon,” jelas Suramto.
Suramto menambahkan, tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh personel Inafis maupun medis dari Puskesmas Tuntang, korban langsung dimakamkan oleh keluarga. Dari keterangan tetangga maupun keluarga yang masih satu desa dengan korban, diketahui bahwa korban sering mengeluhkan sakit pada perut dan dada,” ujarnya.
sumber: Kompas.com
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo
