Berita

16 Jam, 15 Ribu Kendaraan Padati Jalur Keluar dari Kota Malang

MALANG RAYA – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah usai.

Para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang juga sudah balik ke daerah masingmasing.

Pantauan dari tiga Gerbang Tol (GT) di Kabupaten Malang, yakni Singosari, Lawang, dan Pakis menunjukkan 15.082 kendaraan meninggalkan Malang Raya Mulai pukul 00.00 hingga 16.00 kemarin (1/1).

GT Singosari Entrance menjadi gate terpadat dengan mencatat 11.593 kendaraan yang masuk.

Disusul Lawang Entrance dengan 2.274 kendaraan masuk.

Serta Pakis Entrance dengan 1.959 kendaraan masuk.

Mayoritas merupakan kendaraan dengan pelat nomor luar kota. Kepadatan kendaraan mulai meningkat sejak pukul 09.00.

Di GT Singosari Entrance tercatat 569 kendaraan yang keluar Malang dalam waktu satu jam mulai pukul 08.00-09.00.

Pada jamjam sebelumnya, kendaraan yang melintas hanya berkisar 200-300 unit saja “Hari ini (1/1), kami mencatat lonjakan tertinggi pada pukul 14.00-15.00 yang mencapai 1.493 kendaraan,” ucap Kepala Pos Pelayanan Karanglo Iptu Achmad Akromsyah.

Satu jam berikutnya mulai berkurang menjadi 1.449 kendaraan.

Begitu juga seterusnya, tiap jam selalu mengalami penurunan jumlah kendaraan yang melintas.

Arus balik libur Natal dan Tahun Baru memang sudah diperkirakan mencapai puncak kemarin.

Sebab, hari ini para pekerja swasta dan pegawai pemerintahan sudah kembali masuk kerja.

Pergerakan kendaraan arus balik terlihat sangat padat dari arah Kota Batu menuju GT Singosari Entrance.

Untuk menghindari crossing antar pengguna jalan, polisi memasang road barrier di Simpang Empat Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, dan Simpang Tiga Masjid Kembar, Kecamatan Karangploso.

“Kami mencatat sejak pukul 14.00 kendaraan mulai padat merayap,” ujar Kanit Turjawali Polres Malang Ipda Andi Agung.

Kondisi berbeda terlihat di pusat Kota Batu kemarin siang.

Arus lalu lintas cenderung landai.

Kepadatan justru terjadi ketika memasuki ruas Jalan Patimura hingga Jalan Ir Soekarno.

Volume kendaraan roda empat yang mendominasi mengakibatkan kemacetan panjang, sekitar 34 kilometer.

Kendaraan yang keluar Kota Batu itu didominasi milik wisatawan asal luar kota.

Seperti wilayah Surabaya, Sidoarjo, Yogyakarta, Jakarta, bahkan Bali.

KBO Satlantas Polres Batu Iptu Rofiq mengatakan, penambahan volume kendaraan terjadi sejak pukul sekitar 11.00.

Tepatnya saat jam makan siang dan check out hotel.

“Memang momen itu bertepatan dengan para wisatawan yang pulang kembali setelah berlibur di Kota Batu,” ungkapnya.

Berdasar data yang dihimpun Satlantas Polres Malang dari Pos Pantau Pendem, kendaraan roda dua yang masuk pada 1 Januari 2025 hingga pukul 14.00 mencapai 5.694 unit.

Sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 3.342 unit, bus pariwisata mencapai sembilan unit.

Sementara data kendaraan yang keluar dari Kota 5 mencapai 4.554 unit untuk roda dua.

Kendaraan roda empat mencapai 3.024 unit, dan bus pariwisata mencapai 21 unit.

Rofiq menyebut lonjakan volume kendaraan yang keluar dari Kota Batu menyebabkan lalu lintas sedikit padat.

Namun, kepadatan itu diprediksi tidak akan berlangsung lama.

“Paling tidak sore atau malam sudah mulai lengang,” ujarnya.

Terlebih petugas kepolisian tetap berjaga di pos pengamanan untuk mengantisipasi kepadatan.

Beberapa rekayasa lalu lintas juga telah diterapkan.

Seperti penguraian kemacetan dengan pemasangan water barrier di Simpang Empat Arhanud untuk mencegah crossing.

“Kemungkinan besok (hari ini) arus lalu lintas sudah normal karena sekolah dan instansi sudah mulai masuk,” tandasnya.

Sumber : radarmalang.jawapos.com

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota

Related Posts

1 of 1,246